Karawang - Pemerintah lagi fokus untuk menarik iuran pajak dari hasil sumberdaya alam dipelosok diduga masih ada oknum pejabat desa berani mengkomersilkan tanah kelebihan galian pelebaran jalan milik pemerintah kabupaten Karawang.
Tak tanggung - tanggung oknum pejabat desa lemahduhur seperti mendapatkan rejeki nomplok dan raja kecil atas kelakuannya bisa mengatur kerja pemborong/rekanan pemerintah daerah Karawang. Dari informasi dilapangan oknum pejabat lemahduhur dengan gagah dan berani memungut uang dari masyarakat yang lahannya yang mau diurug di minta uang ratusan ribu kepada saudar inisial D, Y dan N dengan dalih untuk sewa unit kendaraan. Menurut keterangan mandor jalan dilapangan unit kendaraan untuk mengangkut tanah kelebihan sudah disiapkan tidak perlu sewa tinggal siapin lahannya saja.
Ditempat terpisah aktivis masyarakat pemerhati penyelenggara negara (MPPN) Tatang Obet pada media perjuangannews.com, Kamis (25/09/2025) dalam pernyataannya, meminta Bupati Karawang segera menerjunkan satgas premanisme atas dugaan penjualan aset tanah kelebihan galian pelebaran milik Pemerintah Kabupaten Karawang yang dilakukan oleh oknum sekdes desa lemahduhur.
"Jangan cuma fokus membenahi didalam kawasan saja dia kenakan iuran pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan padahal masih ada aset pemerintah kabupaten Karawang masih bisa dimanfaatkan malah dibiarkan". tegas Tatang Obet.
Menurut informasi dilapangan, salah satu warga yang enggan dipublish membenarkan oknum pejabat desa Lemahduhur merupakan Sekdes berinisial A. Terkait persoalan tersebut dikonfirmasi oleh media perjuangannews.com lewat pesan whatapps tidak menjawab. (Jay)