Purwakarta - Program Pencegahan Anak Putus Sekolah (PAPS) yang seharusnya menjadi jalur penyelamat bagi siswa kurang mampu justru diduga menjadi ladang kecurangan dalam proses Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMKN 1 Purwakarta.
Hasi dari Investigasi media perjuangannews.com ada dugaan terungkap bahwa jalur PAPS yang masuk dalam skema afirmasi SPMB SMA/SMK Negeri Jawa Barat 2025, telah disalahgunakan oleh oknum operator dan kepala sekolah. Jalur ini diperuntukkan bagi siswa dari keluarga ekonomi lemah, anak panti asuhan yang terdaftar di Dinas Sosial, korban bencana alam, serta anak bina lingkungan sosial budaya.
Namun dalam kenyataannya, hasil dari website spmb jalus PAPS 2025 ada 118 bangku di jalur PAPS justru diisi oleh siswa yang tidak memenuhi kriteria tersebut.
"Kami menemukan indikasi kuat bahwa banyak siswa yang masuk melalui jalur afirmasi dari keluarga mampu secara ekonomi. Ini bertentangan dengan surat keputusan KDM Gubernur Jawa Barat Nomor 463.1/Kep.323-Disdik/2025 tentang Penanggulangan Anak Putus Sekolah (PAPS) menjadi salah satu jalur afirmasi dalam Sistem Penerimaan Murid Baru, Jumat (08/08/2025).
Salah satu orang tua calon siswa yang menolak disebutkan namanya, inisial (y), mengungkapkan kekecewaannya kepada tim investigasi.
"Kami sudah disurvei, rumah kami difoto, dan pihak sekolah sudah tahu kondisi ekonomi kami. Tapi malah anak saya tidak lolos. Yang lolos justru anak-anak yang tidak mendaftar di jalur KETM." ungkapnya geram.
Para orang tua murid mendesak agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan, serta Ombudsman segera turun tangan melakukan audit menyeluruh terhadap pelaksanaan SPMB tahun ini, khususnya pada jalur PAPS dan KETM.
"Jika praktik manipulatif ini dibiarkan, maka anak-anak yang seharusnya dibantu justru makin tersingkir dari akses pendidikan. Ini adalah pengkhianatan terhadap misi keadilan sosial," .
Hingga berita ini diturunkan, belum bisa menjawab dimintai keterangan baik via Tlpn maupun Whatapps dari pihak Plt Kepsek SMKN 1 Purwakarta mengenai dugaan kecurangan dalam jalur PAPS/Afirmasi tersebut (Jay/red)
