Karawang - Benar-benar gila, sangat tidak patut dicontoh oknum Kepala Sekolah SD Kertamulya II Kecamatan Pedes sekaligus Ketua PGRI Pedes inisial AH dan seorang pendidik (guru) inisial HK melakukan hal yang tidak dibenarkan oleh peraturan Kedinasan sebagai seorang pegawai negeri sipil (PNS), dan peraturan agama, diduga melakukan perselingkuhan yang menjadi mencuat bahkan sorotan keduanya sama-sama yaitu oknum Kepsek sudah mempunyai istri dan seorang pendidik sudah mempunyai suami.
Hal tersebut terungkap oleh media perjuangannews.com saat bertemu dengan salah satu sumber dimana seorang wakil rakyat (DPRD) Provinsi Jawa Barat dari partai besar dan sekaligus pendiri ormas dikarawang yang sangat disegani, ia mengungkap bahwa prilaku oknum kepsek sekaligus Ketua PGRI pedes tidak berakhlak bahkan tidak mencerminkan pendidik yang baik, kekecewannya memuncak karena seorang yang diseligkuhinya masih kerabat dekatnya."ungkapnya.
"Sudah dua kali perbuatannya diketahui sehingga yang mencoreng dunia pendidikan di karawang, ia pun mengingatkan bila perbuatan itu terjadi lagi akan melakukan tindakan keras"tegasnya.
Saat dikonfirmasi di Oknum Kepala Sekolah (Kepsek) untuk menanyakan perihal diduga Perselingkuhan melalui telepon whatapps tapi yang angkat teleponnya mengaku anaknya terduga dan mengatakan terduga sedang sakit." Ucap Asep ( anak terduga ).
Dunia Pendidikan di Kecamtan Pedes dalam Krisis Moral? Dengan mencuatnya skandal Perselingkuhan Oknum Kepala Sekolah Dasar dengan Oknum Guru, banyak pihak menilai bahwa integritas dunia pendidikan di titik Nadir. Bagaimana bisa seorang kepala sekolah, yang seharusnya menjadi teladan, justru terlibat dalam skandal Amoral.
Informasi yang kami dapat di lapangan, dengan mencuatnya Perselingkuhan berdampak pada nama baik sekolahan tersebut.
Sesuai dengan Undang-undang yang ada, apa lagi Peraturan Pemerintah, sudah jelas ini menyalahi kode etik Kepegawaian dan perlu kami sampaikan menurut Kabid Pendidikan Dasar dan Menengah Disdikpora Karawang Akan menindaklanjuti dugaan Perselingkuhan Oknum Kepala Sekolah tersebut." Timpalnya saat ditanya media Perjuangannews.
Setelah ramai dan jadi bahan gunjingan dikalangan pendidik di kecamatan pedes, media perjuangannews com mendapat informasi dari salah seorang Kepsek Sungai Buntu bawasan terduga sudah damai dan membuat pernyataan sikap hitam diatas putih bermaterai disaksikan korwilcamvidik kecamatan pedes
Sampai berita ini turun dimeja redaksi pihak terduga oknum kepsek tidak menjawab dan merespon telepon Whatapps media perjuangannews.com (Jay)